Komdigi Jadikan IMDI 2025 Alat Ukur Tingkat Kecakapan Digital Masyarakat - Fondasi News | Fakta Nusantara

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

LIVE: Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Masa Jabatan 2024-2029, 20 Okt 2024

Selasa, 28 Januari 2025

Komdigi Jadikan IMDI 2025 Alat Ukur Tingkat Kecakapan Digital Masyarakat

 


JAKARTA Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menggunakan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat kecakapan digital masyarakat. Hal ini sebagai bagian dari komitmen dalam memajukan kemampuan digital masyarakat Indonesia. 

 

"Melalui IMDI, kita tidak hanya mencetak talenta digital, tetapi juga mengukur sejauh mana masyarakat kita telah memiliki kecakapan digital," kata Wakil Menteri Komdigi (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo, dalam keterangannya terkait Peluncuran Program Digital Talent Scholarship dan IMDI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital Tahun 2025 di Digital Talent Center (DTC), Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, seperti dilansir pada Senin (27/1/2025).

 

Angga menjelaskan, transformasi digital hanya akan berhasil jika didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. 

 

“Digital Talent Center menjadi pusat pelatihan dan pendidikan bagi berbagai elemen masyarakat, termasuk ASN, pelajar, pekerja, dan masyarakat umum, untuk menghadapi tantangan era digital,” ungkapnya.

 

Menurut Angga, peluncuran IMDI menunjukkan upaya pemerintah untuk mendorong akselerasi ekonomi digital di Indonesia. Oleh karena itu, Kemkomdigi selalu berpaya melibatkan semua pihak.

 

"Semua ini tidak dapat berjalan tanpa kolaborasi dari berbagai pihak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hingga delapan persen," tutur dia. 

 

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt). Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi, Hary Budiarto, menjelaskan, survei IMDI dilakukan untuk memetakan adopsi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. 

 

"Kami akan fokus pada kabupaten dan kota dengan indeks rendah agar pengembangan sumber daya manusia lebih terarah," ujarnya.

 

Survei IMDI didasarkan pada empat pilar utama, yaitu infrastruktur digital, keterampilan digital, industri digital, dan literasi digital.

 

Semua data tersebut kemudian dirangkum menjadi satu indeks yang mencerminkan tingkat kecakapan digital masyarakat di berbagai daerah. 

 

“Proses pengukuran ini didukung oleh Digital Talent Center yang tersebar di sembilan wilayah, termasuk DTC di Cikarang yang menjadi salah satu pusat pengembangan talenta digital nasional,” tutur Hary Budiarto.

 

Selain IMDI, Kementerian Komdigi juga meluncurkan program pendidikan unggulan Politeknik Digital Jogja (Poldigi), yang sebelumnya dikenal sebagai STMM Jogja.

 

Mulai 2025, Politeknik Digital Jogja menawarkan berbagai program pendidikan, termasuk S1 teknologi digital, bisnis digital, komunikasi media digital, dan S2 terapan transformasi digital. 

 

“Poldigi kini memiliki sekitar 2.500 mahasiswa setiap tahunnya, termasuk penerima beasiswa Kominfo yang telah melahirkan lebih dari 3.000 alumni, banyak di antaranya kini menduduki posisi strategis di pemerintahan,” jelasnya.

 

Ia juga mengungkapkan rencana Kemkomdigi memperluas jaringan DTC hingga ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Fasilitas DTC akan dibangun di wilayah EduTown dan dirancang sesuai dengan standar yang dianjurkan IKN. 

 

"Cabang Poldigi yang ada di DTC ini akan mempermudah warga sekitar untuk mengakses pendidikan berkualitas tanpa perlu ke Jogja," kata Plt Kepala BPSDM Kemkomdigi.(infopublik/Foto: Humas Komdigi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad