JAKARTA – Kemendikdasmen memastikan, penyaluran Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) untuk 2025, akan berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Langkah itu diambil sebagai bagian dari upaya untuk mendukung transformasi pendidikan serta meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal Kemendikdasmen, Anang Ristanto, menjelaskan bahwa anggaran
Dana BOSP tahun 2025 yang telah dialokasikan mencapai Rp59,2 triliun untuk
423.080 satuan pendidikan. Anggaran ini juga mencakup peningkatan satuan biaya
di wilayah tertentu untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah.
“Dana BOSP memberikan kontribusi besar dalam mendukung
transformasi pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah
satu fokus utama adalah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan di daerah
tertentu, dengan target menyasar 15.046 satuan pendidikan dan 1,1 juta peserta
didik di daerah khusus,” ujar Anang, dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.
Kemendikdasmen telah mencatatkan keberhasilan pada 2024
dengan 96 persen satuan pendidikan yang menerima Dana BOSP pada bulan Januari.
Untuk 2025, Kemendikdasmen menetapkan target yang lebih tinggi, dengan harapan
98 persen satuan pendidikan dapat menerima dana pada kesempatan pertama di
Januari.
Penyaluran tahap pertama Dana BOSP 2025 akan disalurkan
pada bulan Januari, dengan alokasi hingga 50 persen dari pagu pemerintah
daerah. Kemendikdasmen bekerja sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memastikan distribusi dana berjalan
lancar dan tepat waktu.
Agar penyaluran Dana BOSP lebih cepat, Kemendikdasmen
mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk mendorong satuan pendidikan melakukan
perencanaan dana 2025 lebih awal, yakni T-1.
Hingga 23 Desember 2024, sebanyak 314.376 satuan
pendidikan (74 persen) telah melakukan perencanaan T-1, dan 240.683 satuan
pendidikan (57 persen) di antaranya sudah mendapat pengesahan dari dinas
terkait. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,
yang hanya mencapai 137.000 satuan pendidikan.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah optimistis
bahwa Dana BOSP 2025 akan mampu mendukung peningkatan kualitas pendidikan
secara merata, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus.
Program Dana BOSP ini merupakan bukti nyata dari komitmen
pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan
memastikan pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah,
termasuk daerah terpencil.
Di samping itu, program ini menjadi salah satu pilar
untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dengan menciptakan
generasi unggul yang memiliki daya saing tinggi di tingkat global.
Pemerintah berharap dengan adanya alokasi anggaran yang
lebih besar dan penyaluran yang lebih cepat, Dana BOSP dapat memberikan dampak
signifikan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas yang merata di seluruh
Indonesia, serta mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi
tantangan masa depan.(infopublik/gambar: repostasentt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar