MOJOKERTO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto terus melakukan sinergi pentahelix guna menekan tindak kejahatan narkotika.
Tekan tindak kejahatan Narkotika, BNN Kota Mojokerto
terus lakukan sinergi Pentahelix. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto
Hal itu mulai dari membentuk Tim Asesmen Terpadu (TAT),
membentuk enam unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), dan dealapan
Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba), melaksanakan 43 Nota Kesepahaman dan
Perjanjian Kerja Sama dengan lingkungan pendidikan, pemerintah dan masyarakat,
hingga memperkuat publikasi kelembagaan dan informasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Jumat (27/12/2024),
melalui berbagai upaya tersebut, mampu menekan secara efektif tindak kejahatan
narkotika. Terbukti, sepanjang 2024 BNN Kota Mojokerto mengungkap jaringan
peredaran gelap narkotika sebanyak satu kasus, dengan jumlah tersangka empat
orang.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yaitu berupa
sabu dengan total berat bruto 10 gram dan ekstasi sebanyak 3 butir. Data ungkap
kasus ini mengalami penurunan dari 2023.
”Hal ini menunjukkan kinerja BNN beserta stakeholder terkait untuk memberantas
peredaran gelap narkoba mampu menekan secara efektif tindak kejahatan
narkotika,”kat Kepala BNN Kota Mojokerto, Agus Sutanto.
Dijelaskan, Tim Asesmen Terpadu (TAT) bertugas
menganalisis peran seorang yang ditangkap atau tersangka termasuk dalam
kategori korban penyalahguna, penyalahguna atau pecandu dan tingkat
ketergantungannya terhadap narkotika serta keterlibatannya dalam jaringan
peredaran narkotika.
Sementara untuk meningkatkan kemudahan akses pelayanan
rehabilitasi di masyarakat, BNN Kota Mojokerto sampai dengan 2024 telah
membentuk enam unit IBM di Kota Mojokerto.
“Pada 2024, BNN Kota Mojokerto telah memberikan layanan
rehabilitasi terhadap 21 klien. Kami juga telah membentuk delapan Kelurahan
Bersinar yang tersebar di Kota Mojokerto, Program ini didukung dengan beberapa
program prioritas nasional seperti Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba,
Pembentukan Remaja Teman Sebaya, Penggiat P4GN, Informasi dan Edukasi
P4GN, serta Razia Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika,” ujarnya.
Dari beberapa program tersebut, selanjutnya dapat
berhasil menurunkan status kerawanan kelurahan tersebut dari Bahaya Menjadi
Waspada. Selain itu, BNN Kota Mojokerto melaksanakan deteksi dini
penyalahgunaan narkoba melalui tes urin terhadap lingkungan pemerintah, dunia
usaha, masyarakat, dan lingkungan pendidikan sebanyak 26 kali dengan peserta
1494 orang.
”Untuk meningkatkan komitmen terhadap program P4GN, BNN
Kota Mojokerto telah melaksanakan 43 MoU dan Perjanjian
Kerja Sama (PKS) dengan lingkungan pendidikan, pemerintah dan
masyarakat. Selain itu, untuk memperkuat publikasi kelembagaan dan informasi
P4GN, BNN Kota Mojokerto melaksanakan lima kali poadcast bekerjasama dengan
sekolah, kampus dan instansi pemerintah,” tambahnya.
Sinergi pentahelix tersebut akan terus dilakukan sebagai
wujud komitmen dalam memberantas, serta pencegahan terhadap tindak kejahatan
narkotika di Kota Mojokerto yang dapat menyasar seluruh lapisan masyarakat dari
berbagai usia. (infopublik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar