LUMAJANG – Pemerintah Kabupaten Lumajang mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan pertanian organik melalui kesepakatan bersama yang melibatkan berbagai pihak.
Sinergi tersebut diwujudkan melalui distribusi pupuk
organik berbasis teknologi terbarukan, dengan tujuan meningkatkan kualitas
produk pertanian, memperbaiki keseimbangan lingkungan, dan meningkatkan
kesejahteraan petani lokal.
Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam acara
penyerahan kesepakatan bersama di Ruang Mahameru beberapa waktu lalu,
menyatakan penggunaan pupuk organik memiliki banyak keunggulan.
Selain ramah lingkungan, produk organik kini menjadi tren
gaya hidup sehat, terutama di kawasan perkotaan, yang menjadikan hasil
pertanian organik memiliki nilai jual lebih tinggi.
“Sayur atau buah berlabel organik di pasaran perkotaan
seringkali memiliki harga lebih mahal. Ini menunjukkan potensi besar bagi para
petani untuk meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Bunda Yuyun, sapaan akrab
nya.
Sementara itu, Asriafi Ath Tha'ariq, seorang aktivis
lingkungan dan pemuda pelopor dari Lumajang, turut berkontribusi dalam upaya
ini melalui inovasi pupuk organik berbasis teknologi terbaru.
Ia menjelaskan, pupuk hasil temuannya dirancang untuk
menjadi solusi atas permasalahan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk di
Indonesia.
Produk itu tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga
terjangkau dan telah diakui secara nasional, dengan meraih Juara 1 Teknologi
Tepat Guna (TTG) Unggulan oleh Kemendes PDTT.
“Dengan pupuk teknologi terbarukan ini, para petani tidak
perlu lagi khawatir akan kekurangan pupuk. Kami harap inovasi ini mampu
mendukung program pemerintah dalam memperluas pertanian organik di Lumajang,”
ujar Asriafi saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).
Kesepakatan bersama ini juga mencakup kerjasama selama
lima tahun ke depan antara Pemkab Lumajang dan Waroeng Domba Sembilan Sembilan.
Program ini bertujuan memastikan kebutuhan pupuk di Kabupaten Lumajang
tercukupi, bahkan memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur hingga
nasional.
“Kerjasama ini adalah bentuk langkah nyata dalam
menciptakan pertanian organik yang sehat dan berkelanjutan. Selain meningkatkan
kualitas lahan pertanian, sinergi antara pemerintah, dinas terkait, pemuda, dan
petani akan menjadi kunci keberhasilan program ini,” pungkas Asriafi.
Dengan komitmen bersama ini, Lumajang diharapkan dapat menjadi
pelopor pertanian organik di tingkat nasional, mendukung keberlanjutan
lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.(infopublik/Foto:
MC Lumajang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar