MOJOKERTO -- Pemerintah Kabupaten mengajak Forum Komunikasi Desa Sehat (FKDS) untuk lebih fokus pada kesehatan mental anak muda.
Ajakan itu disampaikan oleh Bupati Mojokerto, Ikfina
Fahmawati mengingat banyaknya anak muda yang terjebak dalam permainan digital,
seperti halnya judi online, yang berpotensi merugikan kesehatan jiwa mereka.
Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Minggu
(29/12/2024), dalam seminar bertajuk 'Membangun Mentalitas Tangguh untuk
Menghadapi Era Persaingan Global' yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Mojokerto, Bupati Ikfina menekankan pentingnya membangun mentalitas yang kuat
di tengah tantangan global yang semakin ketat. Kegiatan seminar tersebut
diikuti FKDS se-Kabupaten Mojokerto.
"Kesehatan mental anak muda adalah prioritas utama.
Banyak anak muda yang terjebak dalam permainan yang berpotensi merugikan. Oleh
karena itu, kita perlu memperkuat forum komunikasi desa sehat untuk bergerak
lebih aktif dalam promosi dan edukasi kesehatan mental," ujar
Ikfina.
Ikfina menambahkan, kesehatan jiwa adalah bagian penting
dari kesehatan keseluruhan. Bukan hanya soal bebas dari penyakit, tetapi juga
keadaan di mana seseorang bisa menyadari potensinya, mengatasi tekanan hidup
dengan baik, bekerja produktif, dan berkontribusi pada komunitasnya.
"Seringkali, terjebaknya anak muda dalam permainan
yang merugikan menunjukkan bahwa mereka membutuhkan perhatian lebih dalam aspek
ini," imbuhnya.
Dengan menyadari hal tersebut, lanjut Ikfina, seminar ini
tidak hanya akan membahas pentingnya mentalitas yang kuat, tetapi juga
memberikan informasi mengenai tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan cara
pencegahannya.
"Sehingga, harapannya peserta menjadi lebih peka dan
peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama generasi muda yang rentan terhadap
gangguan kesehatan jiwa akibat tekanan sosial dan teknologi," ungkapnya.
Bupati Mojokerto ini juga berharap, dengan semangat
gotong royong dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak
terkait, kesehatan mental anak muda di Mojokerto dapat lebih terjaga.
Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat mendorong
terciptanya program-program intervensi yang lebih efektif dan tepat sasaran
untuk membantu anak-anak muda dalam mengelola stres dan tekanan yang mereka
hadapi.
"Kesehatan jiwa bukan hanya tanggung jawab individu,
tetapi juga tanggung jawab kita bersama," tambahnya. (infopublik/Foto:
MC Jatim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar