JAKARTA – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) didorong untuk bersaing secara global guna meningkatkan perekonomian nasional melalui adopsi teknologi digital.
“Digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga
tentang menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM. Melalui
langkah-langkah ini, kita berharap UMKM Indonesia dapat bersaing di tingkat
global dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap ekonomi
nasional,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar
Patria.
Hal itu disampaikannya dalam keterangannya terkait
Seminar Pra Munas XIV Kagama dengan tema "Strategi dan Praktik Baik dalam
Meningkatkan Kapasitas UMKM untuk Naik Kelas" di Kampus Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, Senin (4/11/2024).
Nezar Patria menjelaskan, saat ini terdapat 67 juta UMKM
di Indonesia yang menyerap 97 persen lapangan kerja dan berkontribusi hingga 61
persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
“Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Digital menyiapkan
infrastruktur serta talenta digital agar adopsi teknologi digital dalam bisnis
UMKM lebih merata,” jelasnya.
Wamenkomdigi menambahkan, pihaknya juga memberikan
pendampingan dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk program UMKM Level
Up. Program ini mencakup workshop pelatihan 1-on-1
business coaching yang bertujuan untuk memperkuat rencana bisnis UMKM.
Pelaku UMKM juga didorong untuk memanfaatkan teknologi
digital guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Nezar Patria mendukung langkah strategis digitalisasi
UMKM melalui konsep "3 Go," yaitu Go Modern, Go Digital, dan Go
Online, yang digagas oleh Rumah Kreatif BUMN.
Adopsi teknologi digital diyakini akan meningkatkan
jangkauan produk UMKM ke pasar global.
"Strategi baru, adopsi teknologi digital termasuk
UMKM. Ini dapat memberikan manfaat yang besar, serta meningkatkan posisi
jangkauan pasar menjadi borderless,"
tandas Nezar Patria.infopublik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar