JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan Senior Disaster Management Training (SDMT) bagi para Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
Pelatihan tersebut berlangsung selama dua minggu, dari 21
Oktober hingga 1 November 2024, di Ina DRTG Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat.
Menurut Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, pelatihan ini
merupakan langkah inovatif dari BNPB untuk meningkatkan kapasitas
penanggulangan bencana di tingkat pimpinan.
“Biasanya yang dilatih adalah petugas di lapangan, tetapi
kali ini kami latih para pemimpin agar mereka memiliki pemahaman yang sama
dengan tim lapangan. Harapannya, ini akan menyelamatkan lebih banyak masyarakat
ketika bencana terjadi,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu
(2/11/2024).
Pelatihan SDMT diadakan sebagai "kawah
candradimuka" bagi para Kalaksa BPBD, dengan tujuan menyamakan
persepsi dan meningkatkan koordinasi antara pengambil keputusan dan tim di
lapangan.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi
komprehensif seputar kebencanaan, mulai dari kesiapsiagaan, mitigasi,
penanganan darurat, fase rehabilitasi dan rekonstruksi, hingga manajemen
logistik dan peralatan.
Pembelajaran ini disampaikan langsung oleh Kepala BNPB,
pejabat tinggi di lingkungan BNPB, widyaiswara, dan praktisi kebencanaan.
Selain materi teknis, peningkatan kapasitas juga
melibatkan latihan kedisiplinan dan kekompakan guna mempersiapkan para Kalaksa
menghadapi kerja sama pentaheliks saat
bencana.
“Semakin sering berlatih, semakin terasah kemampuan para
pemimpin ini dalam menjalankan fungsi komando saat bencana terjadi,” tambah
Suharyanto.
Kepala BNPB Suharyanto terlihat serius dalam menyukseskan
kegiatan SDMT ini, bahkan secara langsung menjadi pengisi materi dan memantau
perkembangan setiap peserta melalui laporan harian.
Di penutupan acara, ia memberikan arahan kepada para
Kalaksa untuk menerapkan semua keterampilan yang telah diperoleh selama
pelatihan.
“Apa yang kalian pelajari di sini – kedisiplinan,
semangat, dan kemampuan – sebarkan kepada tim di wilayah masing-masing. Sebagai
pemimpin, tanggung jawab ada di pundak kalian untuk melatih dan menularkan
pengetahuan ini kepada anak buah,” ujarnya.
Suharyanto juga berharap, peserta SDMT 2024 ini bisa
menjadi mentor bagi angkatan berikutnya.
“Kalian diharapkan menjadi pengajar bagi angkatan
selanjutnya, agar pengetahuan dan semangat yang kalian miliki tetap terjaga dan
dapat diwariskan.”
Selain meningkatkan kapasitas teknis, kegiatan SDMT ini
menjadi ajang bagi para Kalaksa untuk saling mengenal lebih dekat dan
mempererat persaudaraan. Suharyanto menekankan pentingnya kolaborasi dan
komunikasi antara sesama aktor penanggulangan bencana.
“Jadikan pelatihan ini sebagai wadah untuk mempererat
persaudaraan. Jika sebelumnya belum saling mengenal, sekarang ini saatnya untuk
saling berbagi dan terus menjalin komunikasi,” katanya.
Kerja sama lintas daerah diharapkan akan mempermudah
penanganan bencana di masa depan, dengan setiap pemimpin BPBD memahami
kebutuhan dan kondisi di wilayah lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar