Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare, Solusi di Tengah Krisis Global - Fondasi News | Fakta Nusantara

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

LIVE: Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Masa Jabatan 2024-2029, 20 Okt 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024

Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare, Solusi di Tengah Krisis Global


JAKARTA
 – Program cetak sawah baru seluas 3 juta hektare adalah salah satu solusi penting untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia. Program ini dirasa sangat relevan mengingat proyeksi peningkatan kebutuhan pangan seiring pertumbuhan populasi Indonesia yang diperkirakan mencapai 330 juta jiwa pada 2050.

 

"Cetak sawah adalah salah satu solusi menuju swasembada pangan. Selain itu, inovasi dan pengembangan teknologi pertanian juga menjadi kunci penting," ujar Pakar Pertanian, Agroklimatologi, dan Perubahan Iklim Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Dwi Apri Nugroho, dalam keterangan pers Jumat kemarin.

 

Bayu menegaskan, program cetak sawah ini berfokus pada pemanfaatan lahan tidur tanpa mengubah fungsi lahan hutan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari satu kali tanam menjadi dua hingga tiga kali per tahun, guna memperkuat produksi pangan dalam negeri.

 

"Cetak sawah ini bukan berarti alih fungsi lahan hutan. Fokusnya adalah meningkatkan IP—dari biasanya satu kali tanam per tahun menjadi dua hingga tiga kali," jelas Bayu.

 

Bayu juga optimistis, swasembada pangan dapat dicapai, terutama mengingat banyak negara kini mulai menerapkan pembatasan ekspor pangan akibat perubahan iklim dan ketidakpastian geopolitik global.

 

"Artinya, suplai pangan global berkurang, sehingga kita harus mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sendiri," tegasnya.

 

Bayu menekankan, pencapaian swasembada pangan tidak bisa hanya dibebankan kepada Kementerian Pertanian.

 

Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dan Perum Bulog, untuk mendukung program lumbung pangan.

 

"Setiap lembaga memiliki peran penting dalam mendukung lumbung pangan. Jadi, swasembada pangan tidak bisa menjadi tanggung jawab Kementan saja," tambahnya.(infopublik/Foto: kementan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad