Pj. Gubernur Jelaskan Nota Alokasi APBD 2025 di Paripurna DPRD Jatim - Fondasi News | Fakta Nusantara

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

LIVE: Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Masa Jabatan 2024-2029, 20 Okt 2024

Minggu, 27 Oktober 2024

Pj. Gubernur Jelaskan Nota Alokasi APBD 2025 di Paripurna DPRD Jatim


SURABAYA
 – Nota terkait rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 pada sidang paripurna di Gedung DPRD Jawa Timur, Sabtu (26/10/2024) dijelaskan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.

 

Adhy menerangkan, APBD 2025 difokuskan pada sektor-sektor utama untuk menjamin kesejahteraan masyarakat, dengan alokasi terbesar pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

 

Dalam paparannya, Adhy menyampaikan target Pendapatan Daerah 2025 sebesar Rp26,16 triliun, dengan kontribusi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp16,49 triliun dan Pendapatan Transfer Rp9,67 triliun. Untuk mendukung pembangunan, alokasi Belanja Daerah diproyeksikan mencapai Rp27,66 triliun.

 

Adhy merinci, sektor pendidikan menjadi prioritas dengan anggaran sebesar Rp8,76 triliun, diikuti sektor Kesehatan dengan Rp5,35 triliun. Sebagian besar dana kesehatan dialokasikan untuk peningkatan fasilitas di RSUD Dr. Soetomo dan RSUD Dr. Saiful Anwar, rumah sakit andalan provinsi.

 

"Infrastruktur juga menjadi perhatian utama. Kami mengalokasikan Rp1,15 triliun untuk memperbaiki jalan, jembatan, serta sarana pendukung lainnya demi mendorong mobilitas dan konektivitas di Jawa Timur," kata Adhy.

 

APBD 2025, juga menggarisbawahi dukungan untuk sektor unggulan daerah, seperti kelautan, perikanan, pariwisata, pertanian, dan transmigrasi.  Dukungan ini, menurut Adhy, diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal di berbagai daerah di Jawa Timur.

 

"Setiap alokasi anggaran sudah dirancang untuk menyasar masalah riil di masyarakat, termasuk pengembangan sektor-sektor potensial yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah,”paparnya.

 

Kendati demikian, APBD 2025 menghadapi defisit sebesar Rp1,49 triliun. Defisit ini akan ditutup melalui Pembiayaan Neto, dengan sumber utama dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SILPA) senilai Rp1,5 triliun, serta alokasi pengeluaran Rp9,17 miliar untuk pembayaran cicilan utang terkait pemulihan ekonomi.

 

Adhy menegaskan, rancangan APBD 2025 telah diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum APBD (KUA), serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), demi mencapai target Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

 

Di akhir pemaparannya,ia mengajak anggota DPRD untuk segera membahas rancangan APBD ini agar dapat ditetapkan sesuai dengan ketentuan.

 

"Kami berharap sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif untuk mewujudkan Jawa Timur yang sejahtera dan maju,'tambahnya. (infopublik/Foto: Mc.Jatim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad