SAMARINDA – Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur menekankan, sinergi antar lembaga pengelola zakat sangat penting dalam menanggulangi kemiskinan secara efektif.
Hal itu ditegaskan Waryono saat melakukan kunjungan kerja
di kantor Lembaga Amil Zakat (LAZ) Zakat Kita Bersama, di Samarinda, Selasa
(22/10/2024) lalu. Waryono juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas lembaga
tanpa adanya kompetisi antarpengelola zakat.
“Pengelola zakat seharusnya tidak bersaing. Fokus kita
adalah bagaimana zakat bisa menanggulangi kemiskinan secara efektif,” ujarnya.
Pada saat bersamaan, Waryono juga meminta peran LAZ dalam
memberikan pendidikan teologi kepada para mustahik, utamanya dalam konteks
pemberdayaan ekonomi.
Pendidikan teologi diharapkan dapat mengubah pola pikir
mustahik mengenai takdir kehidupan, yang pada akhirnya dapat mempercepat
penanggulangan kemiskinan.
“Mustahik perlu diberi pemahaman teologi tentang tauhid,
iman, dan takwa. Banyak yang masih berpikir bahwa kemiskinan adalah takdir yang
tidak bisa diubah. Padahal, tujuan zakat adalah mengubah mustahik menjadi
muzaki,” sebutnya.
Pendidikan teologi itu, kata Waryono, harus diselaraskan
dengan program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan lembaga zakat. Pendidikan
teologi dapat diberikan dalam kegiatan pendampingan, yang mencakup materi
tentang tauhid, iman, dan takwa.
“Zakat bisa menjadi solusi jika kita fokus pada
transformasi mustahik menjadi muzaki,” jelasnya. (kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar