MALANG – Masjid hendaknya tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah ritual saja, namun lebih dari itu difungsikan sebagai sarana mencerdaskan, komunikasi dan menjadi salah satu pusat kegiatan umat dalam hal-hal yang positif serta produktif.
Ungkapan itu
disampaikan Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso saat memberikan
sambutan dalam acara Pemberdayaan Ekonomi Umat Generasi Muda Berbasis Masjid di
Hotel Savana Kota Malang, Kamis (3/10/2024).
Semangat ini harus
terus digelorakan, karena, sambungnya, selama ini hanya para lansia yang aktif
dan menjadi pengurus masjid. Oleh karena itulah bagaimana masjid ini dapat
menjadi tempat memberdayakan berbagai potensi secara berkelanjutan dan
inklusif, terutama yang dimotori generasi muda.
Ekonomi berbasis
masjid dapat menjadi media dalam upaya memberdayakan pola pikir generasi muda
menciptakan peluang-peluang baru yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan
ekonomi.
“Tetapi dalam hal
ini juga memperkuat spiritualitas dan akhlak para pemuda,” imbuh Sekda Erik.
Hal itu menurutnya
sekaligus bisa menjadi benteng di tengah dampak globalisasi dengan tidak
mengabaikan ajaran agama.
“Dengan demikian,
keberadaan masjid akan membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat,”
tuturnya.
“Diharapkan program
ini menjadi motor penggerak, khususnya bagi generasi muda agar mempunyai jiwa
kewirausahaan yang produktif secara ekonomi dan kuat secara moral dan akhlak,
sehingga akan berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Malang,” jelasnya
lebih jauh.
Kegiatan itu diikuti
150 peserta yang terdiri dari pengurus masjid, Dewan Masjid Indonesia (DMI)
Kota Malang, remaja masjid dan organisasi kepemudaan.
Beberapa narasumber
yang kompeten di bidangnya, seperti pelaku usaha kuliner dan jasa juga
didatangkan dengan harapan para peserta nantinya dapat terinspirasi dan
mendapatkan wawasan dalam menjalankan usaha. (kominfomalang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar