PADANGPANJANG – Pasar Padangpanjang kini terasa sepi. Aktivitas transaksi di pasar kebanggaan masyarakat kota berjuluk Serambi Mekah itu tidak terlalu bergairah.
Hal itu diungkapkan H. Burce, salah seorang pedagang jam,
kepada awak media, Rabu (2/10) siang. Menurutnya, perlu ada terobosan-terobosan
yang dilakukan pemangku kepentingan.
“Saat ini kan menuju Pilkada, semoga para kandidat yang
sudah turun ke pasar pusat Padang Panjang dapat melihat bagaimana kondisi nyata
dari pasar ini,” sebutnya.
Perhatian serius pemerintahan ke depan, menurut H. Burce,
dapat dilakukan melalui banyak hal dalam mengatasi masalah pasar.
“Karena pasar sepi, berimbas pada praktik jual-beli yang
juga turun drastis sejak beberapa waktu belakangan. Karena itu, salah
satu yang dapat dilakukan pemerintah, kalau bisa mengkaji ulang harga sewa
pasar. Kalau ini dilakukan, dipastikan akan menguntungkan pedagang,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, akses masuk pasar pusat itu perlu
dikemas lebih rapi. “Misalnya ada eskalator. Cukup untuk naik saja. Jadi akses
masuk pasar akan lebih mudah,” imbuhnya.
Kemudian, katanya lagi, masalah parkir juga perlu
mendapat perhatian serius. “Urusan parkir kan menyatu dengan proses ramai atau
tidaknya pasar. Kalau lokasi parkir nyaman bagi pengunjung, itu akan membuat
orang tidak ragu masuk pasar,” jelasnya.
Sementara itu salah seorang pelaku pasar lainnya yang
sehari-hari menjalankan usaha menjahit, mengatakan, saat ini perlu melihat
siapa pemimpin yang akan mengayomi masyarakat.
“Kalau kami di pasar ini, tentunya melihat siapa yang
memiliki kebijakan yang berpihak pada rakyat di bidang ekonomi kemasyarakatan.
Kami telah mencermati salah seorang kandidat di Pilkada ini. Dari sosoknya,
kami yakin beliau akan berpikir dan memiliki program yang baik untuk
pengembangan pasar ke depan,” katanya.
Saat ditanya awak media ini tentang sosok yang
dimaksudnya, ia pun memberikan gambaran.
“Orang yang memiliki pengalaman dari bawah, mampu tumbuh menjadi pebisnis yang
handal dan sukses, itulah orangnya,” terangnya.
Di lokasi yang sama, Rahim Junaidi, salah seorang
pendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 2 Nasrul – Eri,
mengatakan, paslon nomor urut 2 memiliki program-program yang dapat menjawab
masalah-masalah yang ada di pasar Padang Panjang.
Menurut pria yang biasa disapa Buya itu, Nasrul – Eri adalah
pasangan yang memiliki kelebihan di bidang program ekonomi.
“Kita lihat saja, Nasrul adalah seorang pebisnis yang
tumbuh dari bawah. Ia berhasil membangun usaha bisnisnya dengan pengalaman yang
tidak sedikit. Dan pengalaman-pengalaman itu perlu bagi kita di Padang Panjang
agar lebih maju dan membuat perubahan yang lebih baik,” pungkasnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar