BANGKALAN – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bangkalan mencatat, jumlah penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah ini masih kurang.
Saat ini, hanya terdapat 66 penyuluh yang bertugas untuk
membina 281 desa/kelurahan. Idealnya, setiap desa memiliki satu penyuluh
pertanian yang berdedikasi untuk mendampingi petani secara langsung.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian, CHK
Karyadinata menjelaskan, saat ini rata-rata setiap kecamatan hanya memiliki
tiga penyuluh pertanian. Hal ini menyebabkan setiap penyuluh harus menangani
banyak desa sekaligus, yang tentunya berpengaruh pada efektivitas pembinaan.
"Dari 66 penyuluh yang ada, masing-masing kecamatan
hanya memiliki tiga penyuluh yang bertanggung jawab untuk membina seluruh
petani di kecamatan tersebut," ujarnya, Selasa (1/10/2024) lalu.
Menyadari keterbatasan ini, Dinas Pertanian Kabupaten
Bangkalan telah mengajukan usulan kepada Kementerian Pertanp untuk menambah 365
tenaga penyuluh baru.
Namun, hingga saat ini, pengadaan tambahan penyuluh
tersebut terkendala oleh masalah anggaran. Meski demikian dia menyebutkan bahwa
jumlah penyuluh telah meningkat dari 60 orang menjadi 66 orang.
Menurutnya, peran penyuluh pertanian sangat krusial dalam
memperkenalkan teknologi pertanian kepada petani. Penerapan teknologi
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di
Bangkalan.
"Keberadaan penyuluh pertanian sangat penting,
terutama untuk menyosialisasikan penggunaan teknologi pertanian yang bisa
membantu petani dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka,"
pungkasnya.(infopublik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar