MOJOKERTO – Orang tua di di Kota Mojokerto diajak lebih fokus dalam menangani permasalahan stunting.
Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Jumat
(27/9/2024), ajakan tersebut disampaikan Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mojokerto, Nia Wayanti
Ali Kuncoro, saat membuka kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Tahap 2 di
BKB Wijaya Kusuma, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari.
“Pemerintah saat ini tengah berupaya keras menekan angka
stunting. Mari kita wujudkan zero new stunting, tidak ada sesuatu yang mustahil
kalau kita bergandeng tangan, bergerak bersama. Melalui SOTH Tahap 2 ini, kita
berupaya meminimalisir kasus stunting dengan memberikan edukasi kepada para orang
tua,” ujar istri Pj. Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro.
Ia menambahkan, melalui SOTH, para orang tua akan
mendapatkan pendampingan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait cara-cara
membimbing anak agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berdaya saing di
masa depan.
“Oleh karena itu, saya mengajak bapak dan ibu sekalian
untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mari kita ikuti setiap
rangkaian kegiatan SOTH dengan serius demi masa depan anak-anak kita, keluarga,
dan bangsa yang bebas dari stunting,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kelurahan Balongsari, Suci
Aprilyasari Ageng Ardhyanto, menyebut di Kelurahan Balongsari terdapat sekitar
11 anak yang mengalami stunting. Untuk itu, pihaknya mewajibkan setiap Posyandu
dari masing-masing wilayah yang ada untuk mengirimkan satu orang tua beserta
anak balitanya guna mengikuti kegiatan SOTH Tahap 2 ini.
"Kegiatan ini merupakan lanjutan dari SOTH Tahap 1
yang dilaksanakan pada tahun 2023 dengan 13 pertemuan setiap minggu. Untuk
Tahap 2 ini, akan diadakan selama enam pertemuan, setiap Kamis," jelas
Suci.
Adapun materi yang akan dibahas dalam SOTH Tahap 2
meliputi penerapan delapan fungsi keluarga, kesehatan fisik dan mental ibu
serta anak, kebiasaan hidup sehat, stimulasi perkembangan anak, peran ayah dan
anggota keluarga lainnya, serta pola pengasuhan yang tepat dan konsisten sesuai
kebutuhan anak.
Senada dengan Nia Wayanti, Suci berharap kegiatan ini
berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil yang signifikan, terutama dalam
meningkatkan pemahaman orang tua mengenai stunting dan cara pencegahannya.(infopublik/Foto: Diskominfo Kota Mojokerto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar