Tindaklanjuti ICARE, Bank Dunia Kunjungan ke Kabupaten Pasuruan - Fondasi News | Fakta Nusantara

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

LIVE: Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Masa Jabatan 2024-2029, 20 Okt 2024

Jumat, 27 September 2024

Tindaklanjuti ICARE, Bank Dunia Kunjungan ke Kabupaten Pasuruan


PASURUAN
Menindaklanjuti pengembangan program Integrated Corporation of Agricultural Resources, Development and Empowerment (ICARE) di Kabupaten Pasuruan, Bank Dunia bersama Tim Project Implementation Unit (PIU) ICARE Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP)  Jawa Timur, berkunjung ke Kabupaten Pasuruan.


Program ICARE yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian melalui BSIP, merupakan program multi-tahunan yang berfokus pada penguatan rantai nilai komoditas mangga dan jagung berbasis korporasi petani di 3 Kecamatan.


Dikutip dari laman resmi Pemkab Pasuruan hari ini, Jum’at (27/9/2024), pada kunjungan Bank Dunia ini, dihadiri oleh Avoo Eliste selaku Practise Manager, Tim PIU ICARE BSIP Jawa Timur yang diketuai oleh Dr. Gunawan, serta Myriam Choudron selaku Project Leader for ICARE dan lainnya. 


Di Kabupaten Pasuruan, mereka mengawali kunjungannya ke Kampung Mangga Alpukat yang ada di Kecamatan Rembang. Kemudian ke Demplot Pertanian tanaman jagung di Kecamatan Wonorejo dan Sukorejo; serta melakukan audiensi dengan Pj Bupati Pasuruan, Nur Kholis. 


Pj Bupati, Nur Kholis, mendukung dan mengapresiasi program ICARE. Program tersebut dinilai terbukti mendukung pengelolaan kawasan dan rantai nilai komoditas pertanian yang berkelanjutan dan inklusif berbasis Korporasi Petani. Muaranya adalah dapat membuka peluang besar bagi Kabupaten Pasuruan untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran komoditas mangga alpukat dan jagung dengan menerapkan standar-standar tertinggi.


Dijelaskan Nurkholis, Kecamatan Wonorejo, Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Rembang merupakan sentra dan daerah pengembangan komoditas mangga serta jagung. Sehingga sangat cocok untuk project ICARE. 


Oleh karenanya, Nur Kholis meyakini ada banyak progress yang tercipta. Terlebih akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha pertanian.


Gunawan menjelaskan bahwa Kunjungan Bank Dunia ini dilakukan sebagai bagian dari monitoring progress kegiatan ICARE dilapangan.


Prakteknya tidak hanya berfokus pada capaian program secara garis besar saja, melainkan juga dengan melihat kinerja kelembagaan korporasi petani, yang telah dibentuk serta implementasi demplot teknologi budidaya mangga dan jagung.(infopublik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad