Pjs Walikota Surabaya Pastikan Penyembelihan di RPH Sesuai Syariah - Fondasi News | Fakta Nusantara

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

LIVE: Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Masa Jabatan 2024-2029, 20 Okt 2024

Sabtu, 28 September 2024

Pjs Walikota Surabaya Pastikan Penyembelihan di RPH Sesuai Syariah


SURABAYA
 – Restu Novi Widiani, Penjabat Sementara (PJs) Walikota Surabaya, memastikan pelaksanaan pemotongan hewan di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surabaya telah sesuai dengan prosedur dan syariah.


Hal itu disampaikan Restu Novi saat melakukan peninjauan langsung di PD RPH Pegirian Surabaya pada Jumat (27/9/2024) malam. Dalam peninjauan itu, ia juga didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan serta beberapa pejabat terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.


"Kami bersama Pak Asisten dan beberapa rekan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemotongan hewan di RPH ini sesuai dengan prosedur dan syariah," ujar PJs Wali Kota, Restu Novi.


Dalam peninjauan tersebut, ia menegaskan bahwa metode stunning yang digunakan agar hewan pingsan sebelum disembelih telah sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Proses ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit pada hewan tanpa mematikan hewan sebelum disembelih.


"Alhamdulillah, kami juga sudah mengundang MUI dan Kementerian Agama. Proses stunning ini dibenarkan karena tidak mematikan hewan, melainkan hanya membuatnya pingsan sehingga mengurangi rasa sakit saat penyembelihan," jelasnya.


Selain itu, Restu Novi juga memastikan bahwa seluruh proses penyembelihan dilakukan dengan menghadap kiblat dan menggunakan tenaga profesional yang telah berpengalaman.


"Kami melihat langsung alatnya, dan semuanya sudah sesuai dengan fatwa MUI. Video yang beredar kemarin tidak menampilkan keseluruhan proses, dan setelah melihat langsung dari awal hingga akhir, kami yakin bahwa prosedur di RPH ini sudah sesuai ketentuan," tegasnya.


Restu Novi juga meminta PD RPH terus melakukan evaluasi dan perbaikan. Evaluasi itu untuk memastikan agar kejadian seperti beredarnya video yang tidak lengkap, tidak terulang di masa depan.


"Saran saya PD RPH harus terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar kejadian seperti video viral kemarin tidak terulang lagi. Ini adalah momen yang baik untuk evaluasi ke depan agar lebih baik dan masyarakat tidak resah dengan isu-isu yang tidak benar," tambahnya.


Ia juga mengungkapkan, meskipun video viral tersebut sempat mencuat, permintaan daging di PD RPH Surabaya tidak mengalami penurunan. Pemotongan hewan berjalan normal dan masyarakat tetap percaya bahwa proses pemotongan di RPH telah dilakukan sesuai dengan syariah


"Alhamdulillah, tidak ada dampak pada permintaan daging. Pemotongan hewan di RPH tetap normal, dan masyarakat tidak khawatir. Permintaan daging di pasar juga tetap stabil, sehingga masyarakat sudah percaya bahwa pemotongan di RPH dilakukan sesuai ketentuan," ujarnya.(infopublik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad