BENGKULU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus tingkatkan literasi finansial bagi masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa di berbagai daerah. Hal itu ditujukan untuk memberikan pemahaman lebih baik mengenai manfaat dan risiko keuangan digital.
Untuk mencapai hal itu, OJK menggelar acara OJK Mengajar
menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) OJK ke-13 di Universitas Bengkulu, Jumat
(27/9/2024).
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor
Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Hasan Fawzi hadir menyampaikan
materi literasi keuangan digital di hadapan sekitar 700 mahasiswa yang hadir di
Ruang Serbaguna Universitas Bengkulu (UNIB).
“Generasi Gen-Z harus memiliki pemahaman mengenai cara
menggunakan platform keuangan digital yang kini menjadi bagian penting dari
sektor keuangan dan memahami risiko dalam penggunaannya. Risiko tersebut dapat
kita cegah dengan semakin berhati-hati dalam melindungi data pribadi dan
keuangan kita menggunakan mekanisme pengamanan yang baik dalam menggunakan
platform digital dan mampu mengenali bentuk penipuan di platform digital,” kata
Hasan.
Lebih lanjut Hasan menyampaikan bahwa dalam meningkatkan
inovasi dan literasi keuangan digital, OJK mengembangkan beberapa inisiatif
untuk meningkatkan keterampilan digital bagi seluruh lini masyarakat, antara
lain menyusun dan mensosialisasikan modul terkait inisiatif Literasi Keuangan
Digital bagi masyarakat; mengembangkan Fintech Center OJK dalam upaya
meningkatkan jumlah inovasi di sektor keuangan; dan mengembangkan regulatory
sandbox dalam memfasilitasi konsultasi terkait Inovasi Teknologi Sektor
Keuangan.
“Tentunya potensi inovasi ini tidak akan ada habisnya
mengingat mahasiswa sebagai Gen-Z memiliki pola pikir yang kreatif, kesadaran
sosial yang tinggi, dan semangat kewirausahaan yang besar. Kami yakin potensi
ini dapat membawa perubahan yang signifikan kepada sektor keuangan serta
berperan dalam membangun sistem keuangan yang lebih inklusif, berkelanjutan,
dan berdaya tahan,” tambah Hasan.
OJK berharap melalui OJK Mengajar ini, para mahasiswa
dapat memahami potensi dan risiko layanan dan produk keuangan digital di sektor
keuangan dan selanjutnya dapat berperan sebagai penggerak dalam upaya
meningkatkan literasi keuangan digital kepada lingkungan sekitarnya.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen OJK
untuk terus berkontribusi dalam menciptakan industri jasa keuangan yang berdaya
saing global, serta memperkuat peran sektor keuangan dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan kuliah umum tersebut Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Universitas Bengkulu Rina Suthia
Hayu, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi M.
Ismail Riyadi, Sekretariat Satgas Pasti OJK Hudiyanto, dan Kepala OJK Provinsi
Bengkulu Ayu Laksmi Syntia Dewi.
Dalam kesempatan tersebut, Rina mengapresiasi kegiatan
OJK Mengajar ini dan berharap kegiatan yang diselenggarakan dapat memberikan
wawasan dan dampak yang besar bagi kehidupan mahasiswa sebagai salah satu
langkah strategis terutama dalam membentuk generasi yang lebih siap menghadapi
dinamika kehidupan ekonomi di era modern.
“Dengan kemampuan memahami pengelolaan keuangan yang baik
kita bisa menghadapi tantangan ekonomi global, mengelola keuangan pribadi
secara bijak dan kita bisa menciptakan peluang menuju kemandirian finansial.
Pengetahuan tentang investasi, manajemen keuangan dan perencanaan keuangan itu
bukan lagi hal yang sulit saat ini. Itu sangat relevan yang harus kita kuasai
supaya kita bisa masuk ke dunia bisnis,” kata Rina.(infopublik/Foto: OJK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar