MALANG – Badai Matahari berpeluang mengacaukan kehidupan modern di Bumi.
Maarten Blaauw, Profesor School of Natural and Built
Environment dari Quuen's University Belfast, dan koleganya, dalam sebuah
artikel mengungkap peluang Badai Matahari ekstrem bisa berdampak langsung pada
kehidupan manusia di Bumi.
Badai Matahari merupakan serangkaian kejadian yang
berasal dari bagian mahkota matahari. Mahkota matahari melepaskan plasma dan
medan magnet dalam jumlah besar yang dapat mengacaukan teknologi manusia
modern.
Badai Matahari pertama kali menghantam teknologi manusia
pada September 1859 lalu. Pada saat itu, seluruh sistem telegraf di penjuru
Eropa dan Amerika Utara, bahkan sampai memercikkan api dan menyebabkan
kebakaran. Kejadian ini dinamakan Carrington
event.
Penemuan-penemuan sebelumnya, menunjukkan dahulu kala
pernah terjadi Badai Matahari yang dahsyat. Diprediksi terjadi pada tahun 774
Masehi, lebiah kuat dari badai Carrington.
"Dengan meninjau bukti-bukti yang tersedia untuk
badai matahari ekstrem ini, kita sekarang dapat mencoba mencari tahu seberapa
sering peristiwa ini terjadi," jelas Marteen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar